4 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Foto Approved di Shutterstock

4 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Foto Approved di Shutterstock

Banyak yang tanya ke gw apa yang harus dilakukan setelah foto nya diterima oleh microstock agensi seperti shutterstock atau juga adobestock. Di artikel ini kita akan bahas 4 hal yang harus kalian lakukan setelah foto yang kalian submit ke microstock agensi itu di approved.

Pertama adalah merencanakan tema foto selanjutnya, terutama tema-tema foto yang di spill sama microstock agensi nya, lewat halaman shot list di shutterstock atau bisa juga kalian cek di content brief (ini nanti link nya gw sertakan di bawah sini atau di deskripsi video ya, biar kalian gampang nyari nya) atau juga melalui brief yang bisa kalian lihat di website atau di aplikasi kontributor nya.

Kenapa yang diutamakan tema-tema foto dari agensi nya? ini udah sering gw bahas sebenernya, karena tema-tema foto itu muncul berdasarkan data yang dimilliki oleh microstock agensi dan ini sangat-sangat tertarget, berdasarkan kebutuhan buyer di microstock agensi tersebut.

Boleh mengupload foto random, asal kalian sudah nyoba nyetok foto berdasarkan tema foto yang di rilis dari agensi nya. klo udah mentok ga bisa atau susah klo ngikutin brief nya agensi, baru deh kalian upload foto random.

Kemudian, langkah kedua yang harus kalian lakukan adalah mulai mengupload lagi sebanyak-banyak nya, stock foto yang kalian punya, baik itu stock foto yang tema nya berdasarkan data dari microstock agensi ataupun stock foto dengan tema random.

Kenapa sebanyak-banyaknya? karena foto kalian akan bersaing dengan puluhan bahkan ratusan juta foto lainnya dari seluruh dunia. jadi wajib banget di awal itu portfolio kalian harus bengkak, harus banyak untuk memperbesar kemungkinan foto kalian terjual.

Biasany klo ngomongin jumlah portfolio atau kuantitas foto, bakal muncul pertanyaan?

Penting mana antara kualitas foto dan kuantitas foto? menurut gw keduanya penting tapi berdasarkan realita, buat temen-temen yang saat ini baru mulai dan dengan skill fotografi yang seadanya atau bahkan belum ada sama sekali, yang bisa kalian lakukan adalah memperbanyak kuantitas foto nya, sambil belajar ilmu fotografi, terus dan terus, maka secara logika kualitas foto kalian akan meningkat dengan sendirinya. pada titik itulah kalian bisa mulai mengejar kualitas fotonya

Kemudian langkah ketiga setelah foto kalian di approved adalah Mulai Mengisi Formulir Pajak dan membuat akun paypal atau payooner. ini sebagai bentuk keseriusan kalian dalam jualan foto di internet. untuk informasi juga, formulir pajak dan akun pembayaran tidak berpengaruh ke penjualan foto kalian ya, karena akun pembayaran ini digunakan hanya untuk menerima uang dari agensi nya, bukan dari buyer nya. proses jual-beli foto semua di handle oleh agensi, jadi si buyer klo beli foto, bayar nya ke rekening agensi nya dulu, ga langsung ke akun paypal kita.

Trus untuk formulir pajak, kalian ga usah khawatir bakal kena pajak, padahal belum ada foto yang kejual. potongan pajak itu akan otomatis motong dari hasil penjualan foto kalian. seberapa besar potongannya? untuk yang punya NPWP potongan pajak nya 10% dan yang ngga punya NPWP potongan pajaknya 30%. trus formulir pajak ini diisi atau diupdate tiap 3 tahun sekali.

Klo formulir pajak sudah diisi dan kalian juga sudah membuat akun paypal untuk menerima pembayaran hasil jualan foto nya. kalian bisa langsung ke langkah yang ke 4. oh iya untuk tutorial cara mengisi formulir pajak dan cara bikin akun paypal bisa cek di channel ini ya, udah pernah gw bikin.

Ok kita lanjut ke langkah yang ke 4, yang harus kalian lakukan setelah foto nya sudah di approved oleh microstock agensi adalah daftar di agensi yang lain dan upload foto yang sudah pernah di approved ke agensi tersebut.

Emang sih ada microstocker yang lebih cocok buat fokus di 1 agensi aja, tapi buat gw pribadi, kayaknya menurut gw langsung aja jualan di banyak agensi, karena mayoritas agensi-agensi microstock tersebut punya status kontributor atau status foto nya non ekslusif, yang artinya foto yang sama boleh dijual di banyak agensi.

Ya sayang aja klo foto nya cuma dijual di 1 tempat aja, mending sekalian aja kita tebar jaring nya ke banyak tempat, nanti tinggal kalian lihat, agensi mana yang penjualan nya paling kenceng, baru deh klo emang mau fokus bisa di agensi yang itu.

Selain upload foto yang sama ke banyak agensi, gw juga menyarankan kalian untuk melupakan foto yang sudah di approved, jangan kalian tungguin kapan foto nya laku, buang-buang waktu aja, mending langsung fokus ke file foto yang lain untuk di upload.

Kalau kalian mau belajar lebih detail bagaimana cara menjual foto dan video ke internet, bisa join kelas gw di https://kelasjadijago.com/kelas-jualan-foto

4 thoughts on “4 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Foto Approved di Shutterstock

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Discover more from Belajar Jualan Foto Bareng Fajrul Islam

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading