Tradisi Potong Rambut Bayi di Hari Ke-7

Tradisi Potong Rambut Bayi

Tradisi Potong Rambut Bayi  – Minggu 22 Desember 2013 adalah hari yang istimewa bagi bapak Abbas, salah seorang dosen di kampus swasta dan pengurus yayasan pendidikan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Puji syukur kepada Allah tak henti-hentinya diucapkan tatkala istrinya melahirkan seorang anak perempuan di sebuah rumah sakit di bilangan Jombang, Ciputat, yang kemudian diberi nama Talita Adiba Putri.

Salah satu tradisi yang dilakukan pada hari ke-7 setelah seorang anak lahir adalah upacara potong rambut, salah satu tradisi yang masih bertahan hingga saat ini. Pada dasarnya tradisi potong rambut bayi yang baru lahir adalah salah satu sunah rosul dimana rambut yang dipotong nantinya akan ditimbang kemudian beratnya akan ditukar dengan emas dan di shodaqohkan kepada yang berhak menerima. Sunnahnya juga acara potong rambut bayi ini akan dibarengi dengan acara aqiqah, yaitu pemotongan hewan qurban, untuk laki-laki 2 ekor kambing dan untuk anak perempuan 1 ekor kambing, serta pemberian nama kepada bayi yang baru lahir tersebut.

Acara dimulai dengan pembacaan surat yasin bersama-sama lalu dilanjutkan dengan pembacaan barzanzi yang berisi doa-doa, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad SAW yang biasa dilantunkan dengan irama atau nada, kemudian rambut bayi akan dipotong oleh beberapa tamu yang hadir secara bergantian, disunnahkan pemotongan rambut si bayi sampai habis (botak). Setelah itu akan ada ceramah agama dari tokoh masyarakat dan di akhiri dengan do’a. Ketika hendak pulang biasanya para jamaah atau tamu yang hadir akan mendapatkan bungkusan berupa nasi kotak.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Discover more from Belajar Jualan Foto Bareng Fajrul Islam

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading