Ini Perbedaan Foto Editorial dan Foto Komersial

perbedaan foto komersial dan foto editorial

Bagi temen-temen kontributor pemula yang masih bingung dengan komersial dan editorial foto, Ini Perbedaan Foto Editorial dan Foto Komersial.

 

PENGGUNAANNYA

Foto editorial hanya bisa digunakan untuk kebutuhan editorial saja, seperti pelengkap artikel atau berita dimedia online, blog, web atau artikel di majalah serta surat kabar dan tidak boleh digunakan untuk kegiatan komersial apapun.

Sebaliknya, foto komersial bisa digunakan untuk berbagaimacam kebutuhan publikasi yang bersifat komersial, seperti iklan di billboard, FB ads, website, blog, broshur, cover buku bahkan untuk kebutuhan iklan di TV dan tentu nya foto komersial juga bisa digunakan untuk kebutuhan editorial.

 

DOKUMEN RILIS

Foto komersial, khusus nya yang ada objek manusia nya atau ada objek properti yang membutuhkan rilis misalnya, karya seni lukisan, tato, mural, grafiti atau private building dan beberapa kasus desain interior juga diminta rilisnya. yang saya sebutkan barusan itu membutuhkan yang namanya dokument rilis, baik model rilis ataupun properti rilis.

Untuk foto editorial tidak membutuhkan model rilis atau properti rilis walaupun foto kamu ada objek manusia atau properti yang membutuhkan dokumen rilis di dalamnya replica ceasuri. tapi ada beberapa kasus foto kamu membutuhkan press credential, bisa kartu pers atau mungkin semacam ID media kepanitiaan untuk foto-foto event. yang butuh credential press itu, foto sport, acara olahraga ya maksudnya bukan foto tema olahraga yang dikonsep, trus foto entertainment dan event, kalau shutterstock menjelaskan foto event yang membutuhkan tiket masuk harus menyertakan credencial press.

 

ELEMEN LOGO/TRADEMARK

Pada foto komersial, tidak boleh tampak logo, nama, trademark sebuah perusahaan termasuk elemen-elemen yang mencirikan sebuah produk dari sebuah perusahaan. Misal kalian motret model lagi nelpon pake HP, nah di HP nya kan ada logo perusahaan, itu harus dihapus, termasuk tombol power, penampakan kamera HP nya, volume yang berada di samping kanan atau kiri juga harus dihapus. Sama juga hal nya dengan laptop, pengalaman saya, port colokan power, usb atau hdmi yang berada di samping kanan dan kiri nya itu harus bersih. kalian bisa pake software digital imaging untuk menghapus itu semua.

Kalau pada foto editorial malah sebaliknya, karna mengusung unsur jurnalistik, foto yang kalian upload itu harus se otentik mungkin, ngga boleh di clone atau misal gabungan 2 foto. paling ngedit nya maenin kontras dan saturasi nya aja, gelap-terang dan sejenisnya.

Mungkin Ini Perbedaan Foto Editorial dan Foto Komersial, selain perbedaan harga, foto komersial itu harga nya bisa lebih tinggi dari foto editorial, tapi untuk harga ini saya sendiri belum mencari informasi yang lebih dalam.

Bagi temen-temen kontributor yang ingin mengetahui lebih banyak tentang tips dan trik serta tutorial tentang jualan foto dan video di internet, bisa berkunjung ke channel youtube saya di http://bit.ly/Fajrul Inshallah di sana banyak konten video yang membahas hingga ke teknis bagaimana cara jualan foto dan video di internet.

 

BUAT KALIAN YANG MERASA TERBANTU DENGAN KONTEN INI, BISA SUPPORT VIA
https://saweria.co/fajrulisme
https://trakteer.id/fajrulisme
https://ko-fi.com/fajrulisme

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Discover more from Belajar Jualan Foto Bareng Fajrul Islam

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading